Sheba imagery

Cari

Masukkan kata kunci di bawah untuk mencari artikel dan produk.

Perbedaan antara Makanan Kucing Alami & Organik

Perbedaan Antara Makanan Kucing Alami & Organik

Sebagai orangtua kucing, Anda harus memerhatikan makanan yang Anda berikan kepada si kucing. Pastikan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi kucing dan tidak ada dampak kesehatan yang merugikan.

Jika sudah menjadi orangtua kucing sejak lama, Anda pasti sering dihadapkan dengan pertanyaan apakah harus memberi makan makanan organik vs makanan kucing alami. Meskipun keduanya merupakan pilihan yang sangat bagus, mengetahui jenis yang paling cocok untuk kucing akan menjadikan Anda orangtua yang baik.

Sebagai orangtua kucing, Anda pasti hanya menginginkan yang terbaik untuk mereka. Termasuk menghindari bahan-bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam makanan kucing. Meskipun begitu, dengan adanya makanan kucing kemasan, tidak mudah untuk mengetahui perbedaan antara makanan kucing organik dan natural. Semoga, artikel ini dapat memberi Anda wawasan tentang makanan kucing.

Apa Itu Makanan Kucing Alami?

Istilah makanan kucing alami pasti menimbulkan kebingungan, karena apa yang termasuk 'alami' tidak ditetapkan dengan jelas dalam makanan kucing kemasan. Sesuai dengan Asosiasi Pejabat Pengawasan Pangan Amerika (AAFCO), 'alami' telah didefinisikan sebagai pakan atau bahan yang berasal dari tanaman, hewan, atau sumber yang diekstrak, baik dalam keadaan belum diproses atau telah mengalami pemrosesan fisik, panas, rendering, pemurnian, ekstraksi, hidrolisis, enzimolisis atau fermentasi, tetapi tidak diproduksi dan melalui proses sintetik kimiawi. Makanan alami juga tidak mengandung zat aditif atau bahan pembantu pemrosesan sintetik kimia, kecuali dalam jumlah yang masih dalam batas normal.

Jadi, makanan kucing alami merujuk pada makanan yang mengandung sedikit atau tanpa tambahan perasa, aditif, atau pengawet buatan. Jadi, saat memilih makanan kucing, pastikan memeriksa label 'alami' pada kemasan makanan, yang menunjukkan bahwa makanan tersebut bebas dari bahan kimia dan produk sampingan. Makanan kucing alami biasanya juga mengandung makanan yang tidak diproses, tidak seperti makanan kering untuk kucing atau kibbles.

Bahan-bahan Apa yang Terkandung dalam Makanan Kucing Alami?

Agar makanan kucing dianggap 'alami', makanan tersebut harus disiapkan dengan bahan-bahan yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan sumber yang tersedia secara alami, tanpa pemrosesan buatan, atau kandungan sintetis. Sebagai gantinya, makanan kucing alami disiapkan melalui pemurnian, ekstraksi, pemrosesan fisik dan panas, hidrolisis, enzimolisis, atau fermentasi. Makanya, kandungan utama yang ada dalam makanan kucing alami biasanya adalah daging, karbohidrat, dan lemak hewani.

Kucing membutuhkan sejumlah kecil bahan mikro sintetik untuk memberi mereka nutrisi dan mineral penting. Tetapi bahan mikro ini harus diakui oleh AAFCO dan diizinkan untuk ditambahkan ke makanan kucing untuk mempertahankan label 'alami’-nya.

Semangkuk makanan kucing natural

Saat ini, makanan alami kucing yang tersedia di pasaran menghindari penggunaan bahan sintesis kimia, pengawet seperti Butylated hydroxyanisole (BHA) dan Butylated hydroxytoluene (BHT), bahan vitamin dan mineral sintetis, propilen glikol, kalsium askorbat, serta perasa dan pewarna buatan.

Apa Itu Makanan Kucing Organik?

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), semua makanan kucing yang disiapkan tanpa campur tangan pupuk kimia atau pestisida dapat dikelompokkan dalam label makanan kucing organik.

Sehubungan dengan makanan organik untuk kucing, ini juga berlaku untuk bahan ternak yang hanya ditawarkan pakan organik, memiliki akses ke luar ruangan, dan tidak diobati dengan obat antibiotik buatan atau hormon pertumbuhan.

USDA juga mengamanatkan bahwa makanan 'organik' hanya boleh ditanam di lahan yang tidak bergantung pada penggunaan pupuk atau pestisida, serta bebas dari bahan kimia setidaknya selama tiga tahun.

Tingkat Makanan Organik

Bergantung pada produksi dan bahannya, makanan organik untuk kucing dapat berupa:

  • 100% makanan kucing organik

    semua bahan yang digunakan untuk makanan kucing telah dibudidayakan secara organik, mengandung sedikit atau tidak ada bahan kimia.

  • Makanan kucing organik

    Sebagian besar bahan telah diproduksi secara organik. Makanan kucing kemasan dengan label organik biasanya mengandung sekitar 95% bahan yang diproduksi secara organik.

  • Terbuat dari bahan organik

    Label ini digunakan untuk mendeskripsikan makanan kucing yang mengandung bahan organic antara 70-95%.

  • Kurang dari 70% makanan organik

    Jumlah bahan buatan dan sintetis lebih tinggi pada makanan dengan peringkat organik kurang dari 70%. Jumlah bahan organik dalam makanan kucing non-organik bisa serendah 30% atau bahkan kurang.

Apakah Makanan Kucing Organik atau Alami Lebih Baik?

Anda kesulitan memilih antara makanan kucing organik vs alami? Keputusan memilih antara makanan kucing alami dan organik sepenuhnya bergantung pada Anda. Makanan kucing, baik alami atau organik, umumnya tidak menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa kucing Anda. 

Jadi, pastikan untuk membeli produk yang Anda percaya dan nyaman bagi si kucing. Selama makanan kucing tersebut dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya tanpa terlalu banyak perasa dan pewarna makanan buatan, Anda dapat memilih salah satu dari keduanya.

 

Kucing menikmati makanannya

Namun, karena pelabelan 'alami’ dan 'organik' sering digunakan oleh produsen makanan kucing komersial tanpa sepenuhnya mematuhi profil nutrisi AAFCO, penting juga untuk memeriksa kemasan makanan kucing dengan berhati-hati. Ini untuk memastikan bahwa makanan kucing tersebut tidak mengandung banyak bahan sintetis atau buatan, pengawet, dan aditif.

Pertanyaan Umum

  • Apa yang kucing makan di alam liar?

    Kucing adalah karnivora dan sebagian besar makanannya terdiri dari protein hewani. Karena kucing adalah pemburu yang hebat, mereka sering memburu mangsanya di alam liar. Kucing memangsa makhluk hutan yang lebih kecil seperti kelinci dan tikus. Oleh karenanya, pola makan mereka di alam liar sebagian besar terdiri dari protein dan lemak hewani.

  • Makanan organik apa yang bisa saya berikan kucing saya?

    Meskipun kucing adalah karnivora dengan makanannya sebagian besar terdiri dari protein seperti daging dan ikan, Anda dapat memberikan beberapa makanan organik ke dalam makanannya. Misalnya, biji-bijian utuh seperti oatmeal, beras merah, dan jagung. Selain itu, para kucing juga menikmati buah-buahan musiman seperti pisang, apel, cranberry, dan mangga.

  • Haruskah saya memberikan makanan alami untuk kucing?

    Makanan alami untuk kucing dibuat dari bahan-bahan yang berasal langsung dari tumbuhan dan hewan, atau dibawa dari sumber yang diekstrak. Ini merupakan pilihan yang bagus untuk memberi makan kucing Anda. Namun, sebelum memberi makan, Anda harus memastikan bahwa makanan kucing tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang berpotensi mengganggu kesehatannya.

  • Makanan apa yang mengandung bahan paling alami?

    Jika Anda mencari makanan kucing terbaik dengan bahan paling alami, Anda harus mencoba makanan kucing premium dari Sheba. Dikemas dengan semua nutrisi penting dan kaya kelembapan, makanan kucing premium Sheba ini memiliki tekstur terbaik, tanpa tambahan pengawet sintetis atau pewarna makanan. Sheba memastikan kucing Anda tetap ternutrisi dengan baik dan terhidrasi sepanjang hari.

Artikel Terkait

Beli Sheba® Online

Klik untuk membeli dari ritel di bawah ini

Beli Sheba® Onlineproduct

Klik untuk membeli dari ritel di bawah ini